PERBEDAAN DAN CONTOH KASUS HUKUM PERDATA

Berbicara soal hukum, ada dua jenis hukum yang berlaku di Indonesia, yaitu hukum pidana dan perdata. Berbeda dari hukum pidana, hukum perdata mengatur hubungan antar satu orang dengan orang lainnya yang berkaitan dengan kepentingan individu. Contoh kasus hukum perdata juga kerap disebut hukum sipil.

Dalam artikel kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai perbedaan dan contoh dari kasus hukum perdata. Simak sampai selesai untuk memahami perbedaannya.

Perbedaan Kasus Hukum Perdata dan Pidana

Dilihat dari sifatnya, hukum perdata bersifat privat karena yang diatur adalah permasalahan individu. Selain itu, ada beberapa hal yang membedakan hukum pidana dan perdata.

  • Dasar Perkara

Dasar timbulnya perkara pada hukum perdata dan pidana tidaklah sama. Perkara pidana bersifat merugikan kepentingan umum, sedangkan perdata timbul karena adanya pelanggaran terhadap hak seseorang.

  • Tugas Hakim

Dalam menangani perkara pidana dan perdata, tugas hakim tidaklah sama. Pada kasus perdata, hakim bertugas mencari kebenaran dan terbatas pada tuntutan pihak penggugat. Sementara pada kasus pidana, hakim bertugas mencari kebenaran sesungguhnya, tetapi tidak terbatas pada apa yang dilakukan terdakwa.

  • Inisiatif Berperkara

Contoh kasus hukum perdata inisiatif berperkara muncul dari pihak yang dirugikan. Hal ini berbeda dengan kasus pidana, di mana inisiatif berperkara berasal dari polisi dan Jaksa Penuntut Umum.

  • Istilah yang Digunakan dalam Kasus

Istilah yang digunakan dalam perkara pidana dan perdata juga berbeda. Dalam perkara pidana, pihak yang mengajukan perkara disebut Jaksa Penuntut Umum. Sedangkan dalam perkara perdata, yang mengajukan perkara disebut penggugat.

  • Perdamaian dalam Perkara

Dalam hukum pidana tidak berlaku yang namanya perdamaian. Semua harus diproses sesuai dengan hukuman yang berlaku. Berbeda dengan perkara perdata dimana peluang perdamaian selalu ditawarkan sebelum hakim memutuskan perkara.

Selain lima poin di atas, perbedaan perkara perdata dan pidana juga terdapat pada sumpah, hukuman yang diberikan hakim, serta dampak yang ditimbulkan.

Contoh Kasus Hukum Perdata di Indonesia

Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak contoh kasus perkara perdata. Kasus-kasus ini terjadi karena adanya hambatan yang ditimbulkan oleh ketidaksepakatan antara dua pihak, di antaranya adalah:

  • Sengketa Warisan

Contoh yang paling umum dan sering dijumpai adalah sengketa warisan. Perselisihan terjadi akibat perbedaan pandangan mengenai siapa yang berhak atas harta warisan yang ditinggalkan oleh seseorang.

  • Sengketa Hak Cipta

Pelanggaran hak cipta dalam bentuk buku, film, musik, program komputer, maupun karya seni lainnya juga termasuk ke dalam perkara perdata. Perselisihan hak cipta biasanya terjadi akibat adanya pertentangan lisensi atau kontrak suatu karya.

  • Sengketa Asuransi

Kasus lain yang juga sempat booming di Indonesia adalah tentang sengketa asuransi. Dalam kasus ini, perselisihan terjadi ketika terdapat kendala dalam ganti rugi yang harus dibayarkan oleh pihak perusahaan asuransi kepada nasabah.

Itu tadi contoh kasus hukum perdata dan perbedaannya dengan perkara pidana.

 

Penulis:

TB Agung, SH.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top