Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah teknologi yang memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan kita. Dengan kemampuan untuk memetakan wilayah dan mengelola data geografis, SIG menjadi alat yang sangat berharga bagi berbagai sektor, termasuk pemerintahan, lingkungan, dan pembangunan.
Artikel ini akan membahas keunggulan SIG, komponen, fungsi, serta dasar hukum yang mendukung penggunaan teknologi ini. Penggunaan SIG diatur oleh berbagai peraturan dan undang-undang yang mendukung pemanfaatan teknologi informasi geografis untuk kepentingan publik dan pembangunan. Beberapa dasar hukum yang relevan meliputi Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.
Apa Itu SIG?
SIG adalah singkatan dari Sistem Informasi Geografis, sebuah sistem komputer yang digunakan untuk menginput, menyimpan, memeriksa, dan mengintegrasikan data geografis. Sistem ini juga memanipulasi data, melakukan analisis, dan memperlihatkan hasilnya yang berkaitan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi. Pengertian SIG secara bahasa terdiri dari tiga kata yaitu Sistem, Informasi, dan Geografis.
Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (SIG) terdiri dari tiga komponen utama yang saling terintegrasi untuk mendukung fungsinya. Komponen pertama adalah perangkat keras (hardware) yang meliputi berbagai alat seperti VDU (Visual Display Unit) untuk menampilkan hasil proses dari CPU (Central Processing Unit) sebagai perangkat inti yang memproses data. Disk drive digunakan untuk menjalankan program, sementara printer dan plotter berfungsi mencetak data dalam bentuk peta. Digitizer mengubah data terestris menjadi data digital, dan tape drive menyimpan data hasil proses. Komponen kedua adalah perangkat lunak (software), yang mencakup berbagai aplikasi SIG seperti ArcGis, ArchView, dan Q-GIS. Perangkat lunak ini membantu dalam analisis, visualisasi, dan manajemen data geografis. Komponen ketiga adalah pengguna (user), yaitu manusia yang menjalankan dan mengoperasikan sistem SIG. Pengguna bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, melakukan analisis, serta menyajikan informasi geografis yang relevan dan berguna. Pengguna SIG dapat berasal dari berbagai latar belakang, termasuk ilmuwan, peneliti, perencana kota, dan profesional di bidang lingkungan. Kombinasi dari ketiga komponen ini memungkinkan SIG untuk berfungsi secara efektif dan efisien, menyediakan alat yang kuat untuk berbagai aplikasi yang memerlukan data geografis.
Fungsi SIG
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki berbagai fungsi penting yang memberikan kontribusi besar dalam berbagai sektor. Pertama, SIG digunakan untuk inventarisasi sumber daya alam (SDA), memungkinkan identifikasi dan pemetaan persebaran sumber daya seperti besi, emas, dan mineral lainnya dengan akurat. Kedua, SIG membantu dalam pemetaan wilayah tanah subur dan tidak subur serta sumber air, yang sangat bermanfaat untuk menentukan kawasan yang cocok dijadikan lahan pertanian. Selain itu, SIG berperan penting dalam perencanaan pembangunan dengan menyediakan analisis lahan yang efektif, misalnya dalam pembangunan terminal stasiun kereta api. Fungsi lainnya termasuk perencanaan tata ruang wilayah, di mana SIG membantu dalam analisis pembangunan dan penataan ruang dengan mempertimbangkan persebaran penduduk dan penggunaan lahan. Dengan fungsi-fungsi ini, SIG menjadi alat yang sangat berharga untuk pengelolaan dan analisis data geografis yang akurat dan efisien.
Keunggulan SIG
SIG memiliki beberapa keunggulan utama:
- Kecepatan dalam Memproses Data: Proses data dengan SIG dilakukan dalam waktu yang relatif cepat, bahkan beberapa tugas pemrosesan data dapat dilakukan bersamaan.
- Kemudahan dalam Mengelola Data Secara Terstruktur: menggunakan basis graphics user interface (GUI), membuat penyusunan database lebih gampang dan terstruktur.
- Proses Visual Data yang Fleksibel: Proses visual data dengan SIG sangat fleksibel berkat GUI yang mendukung.
- Biaya yang Lebih Murah: Penggunaan SIG lebih murah dibandingkan analisis fisik.
- Kemudahan dalam Pengolahan dan Analisis Data: Software SIG memungkinkan pengolahan data lebih cepat, gampang, dan akurat dibandingkan metode manual.
- Terobosan Canggih dalam Ilmu Pengetahuan: SIG adalah inovasi canggih yang memetakan data geografis secara akurat dan mampu melakukan manipulasi data sesuai kebutuhan.
- Memberikan Solusi atas Problematika: SIG mampu memberikan solusi atas berbagai masalah melalui analisis data yang berarti dan otomatisasi.
Kesimpulan
SIG adalah alat yang sangat bermanfaat bagi ilmuwan dan berbagai sektor lainnya untuk penelitian dan pengelolaan data geografis. Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, SIG membantu dalam inventarisasi sumber daya alam, pemetaan wilayah, dan perencanaan pembangunan yang efektif.
Referensi :
Artikel internet :
Yusuf C, Artikel edusmasterprivat, Keunggulan SIG: Pengertian, Fungsi dan Keunggulannya, https://edumasterprivat.com/keunggulan-sig/. Diakses pada 1 Juli 2024.
Penulis:
TB Agung, SH.